kievskiy.org

Aksi Teror di Mesir Tewaskan 26 Warga Kristen Koptik

PETUGAS keamanan berjaga di dekat lokasi kejadian penyerangan yang menewakan 26 orang di Minya, Mesir, Jumat, 26 Mei 2017.*
PETUGAS keamanan berjaga di dekat lokasi kejadian penyerangan yang menewakan 26 orang di Minya, Mesir, Jumat, 26 Mei 2017.*

KAIRO, (PR).- Presiden Mesir Abdul Fatah Al-Sisi menggelar rapat darurat bersama para pejabat militer usai kelompok bersenjata menewaskan 26 warga Kristen Koptik dan melukai puluhan lainnya pada Jumat, 26 Mei 2017 siang waktu setempat. Presiden Mesir juga mengutuk serangan yang disebutnya sebagai aksi terorisme itu.

Seperti dilaporkan Reuters, serangan tersebut terjadi saat ratusan warga Koptik sedang dalam perjalanan ziarah ke biara Saint Samuel  di  Provinsi Minya, selatan Mesir pada Jumat, 26 Mei 2017. Mereka menggunakan bus dan truk untuk menuju biara tersebut. Namun di tengah perjalanan, sekelompok pria bersenjata menembaki bus dan truk yang ditumpangi para warga Koptik. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khalied Megahed mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 26 orang dan 27 lainnya terluka parah. 

Sementara terkait kelompok teroris yang menyerang warga minoritas di Mesir tersebut, jubir Kemendagri Mesir mengatakan bahwa identitas penyerang belum diketahui. Polisi Mesir masih menyelidiki kasus tersebut.

Sejauh ini pun belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dalam serangan tersebut. Pada serangan sebelumnya, termasuk bom di Katedral Koptik yang menewaskan 25 orang, ISIS mengklaim sebagai dalang serangan teror tersebut.

Keterangan sejumlah saksi mata kepada Reuters, menyebutkan kelompok bersenjata tersebut mengendarai tiga mobil saat menyerang bus dan truk yang ditumpangi warga Koptik. Masih kata saksi mata tersebut, para pria bersenjata tersebut mengenakan topeng saat menembaki puluhan warga Koptik. 

Usai  insiden tersebut, keamanan di Mesir,termasuk di Provinsi Minya yang menjadi kampung halaman banyak warga Koptik Mesir, dijaga ketat. Patroli juga diberlakukan di sejumlah jalan, termasuk di kawasan gurun. Puluhan pos pemeriksaan juga dibangun setelah serangan itu terjadi. 

Bersatu

Terkait serangan terbaru yang menargetkan warga Kristen Koptik, Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ahmed al-Tayeb, mengutuk aksi tersebut. Menurut  Ahmed al-Tayeb, serangan teroris terhadap warga Kristen  Koptik ditujukan untuk membuat Mesir tak stabil. 

Ahmed yang saat kejadan berada di Jerman menyerukan warga Mesir untuk bersatu melawan serangan teroris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat