kievskiy.org

Akibat Kemunculan Obat-obatan Aneh, Ibu Kota Kongo Kini Dikepung Zombie

Ilustrasi zombie
Ilustrasi zombie /Pixabay/currens Pixabay/currens

PIKIRAN RAKYAT - Pihak berwenang di Kinshasa, ibu kota republik demokratik Kongo, khawatir terhadap popularitas bombè yang semakin meningkat.

Bombé merupakan suatu obat artisanal baru yang konon dapat mengubah kaum muda yang energik menjadi zombie yang tak berakal.

Pada saat negara-negara lain di dunia 'bertarung' dengan pandemi Covid-19, Polisi di Kinsasha justru berjuang untuk mencegah epidemi dari penyebaran cepat obat baru dan berbahaya, yang mengancam kehidupan jutaan anak muda.

Obat tersebut dikenal sebagai 'bombé, yang berarti 'kuat' dalam bahasa Lingala lokal, merupakan campuran dari berbagai jenis pil.

Baca Juga: Lesti Kejora Tersudut, Rizky Billar Mendadak Ucap Amit-Amit Saat Lihat Foto USG si Jabang Bayi, Kenapa?

Ramuan yang meragukan tersebut terdiri dari bubuk cokelat yang diperoleh dari menghancurkan inti keramik konverter katalis, bagian mobil yang dirancang untuk memotong emisi gas beracun dalam pipa knalpot kendaraan.

Bubuk ini kemudian dicampur dengan berbagai pil, sehingga bisa membuat penggunanya hampir katatonik, yakni berdiri tanpa bergerak selama berjam-jam, bahkan kadang sampai berhari-hari.

Selain itu, mereka juga bisa hanya bergerak tanpa tujuan seperti zombie, sehingga para penggunanya diberi julukan mengerikan "zombie di Kinshasa".

"Sekali mereka mengonsumsi itu (bombé), anak-anak muda akan menjadi zombie," kata toxicologist Prof. Ndelo Di Panju, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Oddity Central, Kamis, 21 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat