DEN HAAG, (PR).- Hari pertama digelar, Pasar Raya Indonesia 2017 di De Broodfabriek, Volmerlaan 12, 2288 GD Rijswijk Netherland berlangsung semarak, Jumat 15 September 2017. Penampilan Sanggar Budaya Bolang didukung personel Komunitas Hong, ditambah hadirnya Band Indonesia asal Bali, Superman Is Dead (SID) membuat suasana Pasar Raya Indonesia 2017 semakin meriah.
Acara tahunan yang digelar KBRI Belanda ini menghadirkan puluhan stand beragam kuliner dan produk khas Indonesia. Selain itu, ditambah pula panggung hiburan dan tempat workshop yang diisi berbagai penampilan, musik, tari, hingga permainan tradisional. Semuanya dihadirkan dalam nuansa Indonesia. Walaupun sudah dimulai, rencananya pembukaan resmi akan dilaksanakan, Sabtu 16 September 2017 ini waktu setempat.
Sesuai rencana, hajat yang digelar KBRI Belanda ini berlangsung tiga hari, Jumat 15 September 2017 hingga Minggu 17 September 2017.
Superman Is Dead menutup acara
Setelah itu dilanjutkan dengan hiburan dangdut. Acara PRI hari pertama ditutup penampilan band Superman Is Dead. Mayoritas anak muda, dan pelajar yang hadir di PRI menyambut antusias setiap lagu yang mereka bawakan. Penonton bergerak mendekat ke panggung, ikut bergerak sambil mengikuti lirik lagu yang dibawakan.
Reza Akil pemilik Jajalondo (Tour Wisata Edukasi) mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya Pasar Raya Indonesia ini digelar area terbuka dan lokasinya di Sekolah Indonesia sekitar Wassenaar. Tahun ini, KBRI Den Haag menggelar Pasar Raya Indonesia 2017 di area tertutup. Pertimbangannya faktor cuaca karena hampir tiap hari turun hujan. Lokasinya juga dipindah ke De Broodfabriek, Volmerlaan 12, 2288 GD Rijswijk.
"Pasar Raya Indonesia diselenggarakan sebagai upaya menjalin silaturahmi sekaligus memromosikan produk, seni budaya, dan keunggulan pariwisata Indonesia," katanya.
Dijelaskan Reza, di Pasar Raya Indonesia banyak produk Indonesia dipamerkan mulai dari makanan, kerajinan, dan lainnya. Keanekaragaman budaya dan kuliner disajikan menjadi satu paket tidak terpisahkan.
"Istilah Pasar Raya Indonesia sudah terkenal di Belanda, sebelumnya juga ada Pasar Tong Tong yang merupakan event tahunan, termasuk pula UID. Animo masyarakat Indonesia maupun Belanda mengunjungi Pasar Raya Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Jumlah total pengunjung bisa ribuan orang. Setiap acara berlangsung, berkumpul masyarakat Indonesia dan Belanda membangun interaksi, sekaligus kecintaan terhadap Indonesia," ujar Reza.***