kievskiy.org

Setengah Abad Sudah Israel Mencaplok Tanah Palestina

DEMONSTRAN Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan Israel di dekat permukiman Israel di Ramallah, Tepi Barat,  21 Desember 2017.*
DEMONSTRAN Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan Israel di dekat permukiman Israel di Ramallah, Tepi Barat, 21 Desember 2017.*

SAAT ini ada sekitar 600.000-750.000 warga Israel yang bermukim di tanah Jerusalem. Angka itu setara dengan kira-kira 11 persen dari total populasi Israel. Mereka tinggal di luar batas negara yang diakui secara internasional, yaitu di tanah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1967.

Wilayah yang mereka duduki terdiri atas Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Sejak saat itu, pemerintah Israel mendanai dan membangun permukiman bagi warganya untuk tinggal di sana.

Bagaimana keadaannya?

Pada dekade 1880-an, komunitas Yahudi Palestina atau Yishuv hanya berjumlah tiga persen dari total populasi. 

Mereka bersifat apolitis dan tidak berkeinginan membangun negara Yahudi modern. Namun pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis–sebuah berideologi politik–tumbuh di Eropa Timur yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi adalah bangsa atau ras yang layak mendapat “negara Yahudi” modern. 

Pada saat itu, permukiman ini, yang dibangun di dataran pantai dan di utara negara itu, disebut "Kibbutzim" dan "Moshavim". 

Kibbutz Degania pertama didirikan pada 1909 oleh koloni Yahudi Eropa. Tel Aviv, yang sekarang menjadi Ibu Kota Israel, juga dibangun pada awal abad ke-20 dan merupakan salah satu permukiman pertama. 

Praktik dan pendekatan pembangunan permukiman yang Israel lakukan dikenal dengan sebutan "menciptakan fakta di lapangan" yaitu dengan cara meletakkan saham di suatu daerah untuk memastikan bahwa hal itu akan menjadi bagian dari negara masa depan dan sulit untuk disingkirkan di kemudian hari.

Apa yang terjadi Tahun 1948

Inggris sempat memfasilitasi orang-orang Yahudi untuk menduduki Palestina sejak 1917 sampai 1947 dengan tujuan membangun negara Yahudi. Antara tahun 1922 dan 1935, populasi Yahudi meningkat dari 9 persen menjadi hampir 27 persen dari total populasi, di sana serta menggusur puluhan ribu warga Palestina dari tanah mereka saat kaum Zionis mengakui tanah yang pemiliknya tidak tercatat sah. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat