kievskiy.org

Kemelut Ukraina, NATO Peringatkan Rusia Jangan Tingkatkan Militer di Perbatasan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg: 'China semakin dekat dengan kita'
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg: 'China semakin dekat dengan kita' /Reuters/Virginia Mayo via FT


PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan Rusia agar mencegah eskalasi apa pun usai militernya berada di dekat perbatasan Ukraina.

Jens Stoltenberg mendesak Rusia untuk transparan tentang kegiatan militer demi mengurangi ketegangan.

"Kita harus jernih, kita harus realistis tentang tantangan yang kita hadapi. Dan apa yang kami lihat adalah pembangunan militer Rusia yang signifikan dan besar,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Brussels, dikutip dari Bloomberg, Senin, 15 November 2021.

Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2021 di Majalengka, Diutamakan Sikap Simpatik dan Humanis

Menurutnya, pembentukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina adalah sesuatu yang tidak biasa.

“Kami melihat konsentrasi pasukan yang tidak biasa, dan kami tahu bahwa Rusia telah bersedia menggunakan jenis kemampuan militer ini sebelumnya untuk melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina," ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan.

Namun, Moskow menolak saran seperti menghasut dan mengeluh tentang peningkatan aktivitas di wilayah tersebut oleh aliansi transatlantik NATO.

Baca Juga: Media Asing Bongkar Dugaan Praktik Suap Kapal Asing Ilegal ke Oknum TNI, Bisa Kabur Asal Bayar Rp4.2 Miliar

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menyebutkan perairan di sekitarnya menjadi milik Moskow saat ini. Namun, ada sebagian besar negara terus mengakui semenanjung itu milik Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat