kievskiy.org

Varian Virus Corona Baru 'Omicron', Memicu Ketakutan Dunia dan Larangan Bepergian ke Afrika Selatan

Ilustrasi - Warga dunia kembali khawatir dengan penemuan virus corona varian baru 'Omicron', yang diklasifikasikan WHO sangat menular.
Ilustrasi - Warga dunia kembali khawatir dengan penemuan virus corona varian baru 'Omicron', yang diklasifikasikan WHO sangat menular. /Pixabay/PixxlTeufel

PIKIRAN RAKYAT - Penemuan virus corona varian baru 'Omicron' membawa kekhawatirian ke sebagian besar masyarakat dunia dengan banyak negara menghentikan perjalanan udara ke negara mereka pada Jumat, 26 November 2021.

Selain itu, kekhawatiran akan varian virus baru 'Omicron' ini juga membuat pasar turun tajam, dengan para ilmuwan mengadakan pertemuan darurat untuk mencari tahu risiko, yang sebagian besar masih belum diketahui.

WHO menamakan varian 'Omicron' dan telah diklasifikasikan sebagai virus yang sangat menular, dalam kategori sama yang mencakup varian Delta.

Bahkan, WHO mengungkapkan Omicron bisa menimbulkan risiko yang lebih besar daripada Delta, yang kini menjadi varian umum di seluruh dunia dan memicu gelombang infeksi baru di seluruh dunia.

Baca Juga: Ria Ricis Dikabarkan Sudah Berbadan Dua, Istri Teuku Ryan: Kita Juga Nggak Bisa Nyalahin

WHO menyampaikan bahwa bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dibandingkan dengan varian lain yang sangat menular, menandakan mereka yang sudah pernah terkena Covid 19 dan sembuh bisa terjangkiti kembali.

Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan Kanada bergabung dengan Uni Eropa dan beberapa negara lain dalam melembagakan pembatasan perjalanan pada pengunjung dari Afrika selatan, yang diduga berasal dari daerah tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today, Gedung Putih mengatakan AS akan membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu mulai Senin depan.

Namun, mereka tidak memberikan perincian detail, kecuali mengatakan pembatasan tidak akan berlaku untuk warga AS yang kembali atau penduduk tetap, yang tesnya harus negatif sebelum melakukan perjalanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat