kievskiy.org

Awas Varian Baru Covid-19 Omicron, WHO Peringatkan Virus Paling Banyak Bermutasi

Ilusrasi
Ilusrasi /THOMAS PETER/Reuters REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kemunculan varian baru Covid-19 Omicron dapat menyebar lebih cepat daripada yang lain. Bukti awal juga menunjukkan varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan itu ada peningkatan risiko infeksi ulang.

Mutasi baru Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong.

WHO menyebutkan kasus Covid-19 di Afrika Selatan meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir seiring munculnya varian Omicron.

Baca Juga: Orang Duduk Diam di Samping Kotak Uang, Kode Keras Wajib Bayar Toilet Usai Hajat Terbuang?

"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan. Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan yang lain (varian yang menjadi perhatian)," demikian pernyataan WHO dikutip dari Reuters, Sabtu, 27 November 2021.

Ahli epidemiologi memperingatkan pembatasan perjalanan mungkin sudah terlambat untuk menghentikan varian Omicron beredar secara global.

Amerika Serikat dan beberapa negara lain sudah membatasi perjalanan dari Afrika Selatan mulai Senin, 29 November 2021.

Kanada juga akan menutup perbatasannya dengan negara-negara di sekitara Afrika Selatan, menyusul larangan penerbangan yang diumumkan oleh Inggris, Uni Eropa dan beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Sakit Hati pada Kiwil, Anak-Anak Rohimah Sudah Tak Menganggap sang Komedian Sebagai Ayah, Ada Apa?

Varian Omicron memiliki protein lonjakan yang secara dramatis berbeda dari yang ada pada virus corona asli yang menjadi dasar vaksin, kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris (NHS).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat