kievskiy.org

Kebakaran Hutan Amazon Bisa Picu Lonjakan Emisi Karbon Global

KEBAKARAN hutan Amazon dilihat dari ruang angkasa dalam foto yang diambil satelit GOES-16 pada 21 Agustus 2019.*/REUTERS
KEBAKARAN hutan Amazon dilihat dari ruang angkasa dalam foto yang diambil satelit GOES-16 pada 21 Agustus 2019.*/REUTERS

JAKARTA, (PR).- Kebakaran hutan Amazon di Brasil, yang skala luasannya bahkan terlihat dari ruang  angkasa, membawa kekhawatiran mendalam karena bencana itu dapat memicu lonjakan emisi karbon secara global.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Intan Suci Nurhati kepada Antara, Jumat 23 Agustus 2019 mengatakan, hutan Amazon adalah paru-paru dunia yang mengubah gas rumah kaca seperti karbon dioksida menjadi oksigen yang dalam prosesnya menjadi pengikat karbon.

Intan, yang juga mewakili Indonesia dalam panel ahli perubahan iklim antarpemerintah (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) dalam Kerangka kerja PBB untuk Konvensi Perubahan Iklim, mengatakan perubahan tutupan hutan juga dapat mempengaruhi suhu permukaan bumi secara regional.

Dalam Laporan Khusus tentang Perubahan Iklim dan Lahan yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2019, Intan mengatakan, kajian IPCC menekankan peran hutan dan dampak deforestasi bagi target mitigasi gas rumah kaca.

Pemodelan global memperkirakan emisi neto karbon dioksida sekira 2,6 gigaton karbon dioksida per tahun pada periode 2007 hingga 2016 berasal dari aktivitas penggunaan lahan dan perubahan penggunaan lahan.

Emisi neto itu sebagian besar disebabkan deforestasi yang kemudian diimbangi aforestasi atau reboisasi dan oleh aktivitas penggunaan lahan lainnya.

Sehingga, menurut Intan, pengurangan deforestasi dan kerusakan hutan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca.

Saat ini, kata dia, inventori nasional gas rumah kaca menggunakan metode-metode yang berbeda dalam mengestimasi pelepasan dan penyerapaan karbondioksida antropogenik dari sektor lahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat