PIKIRAN RAKYAT - Polisi di negara Selandia Baru mengatakan pada hari Senin, 23 Desember 2019 bahwa salah satu dari jumlah korban tewas menjadi 17, sementara dua di antaranya masih dengan status hilang.
"Polisi dapat memastikan bahwa ada orang yang meninggal di Rumah Sakit Middlemore tadi malam. Polisi diberitahu tentang kematian tersebut sebelum jam 11 malam," ucap Wakil Komisaris Polisi, John Tims.
Polisi tidak memberikan perincian tentang identitas atau kewarganegaraan orang yang menjadi korban atas erupsi gunung berapi tersebut.
Baca Juga: Di Arab Saudi, Indonesia Minta Kuota Haji Tambahan untuk 2020
Akan tetapi, ada pun mayoritas dari korban yang sebelumnya disebutkan dengan nama Maka dari Whakaari, warga negara Australia atau penduduk tetap.
Sementara itu, untuk korban yang masih hilang, diduga tewas.
Korban tersebut adalah Winona Langford, seorang warga Australia berusia 17 tahun, dan Hayden Marshall-Inman, seorang pemandu wisata Selandia Baru yang berusia 40 tahun.
Laporan mengatakan bahwa tubuh mereka diyakini telah tersapu ke laut.
Baca Juga: Kecam UU Anti Muslim India, Cicit Mahatma Gandhi Serukan Protes Lebih Besar
Hingga kini polisi telah mengurangi pencarian untuk mayat-mayat itu, meskipun mereka mengatakan belum menyerah dalam investigasi bencana alam ini.