PIKIRAN RAKYAT - Menjelang perayaan tahun baru 2020, lebih dari 1000 orang berdemo di taman dekat distrik keuangan Hong Kong, Edinburgh Place pada Minggu 29 Desember 2019.
Demonstrasi ini diisi oleh warga Hong Kong dari berbagai usia dengan seragam hitam dan masker medis untuk menutupi identitas mereka.
Para demonstran terus meneriakan slogan-slogan pro-demokrasi di tengah hujan yang melanda Hong Kong.
Unjuk rasa yang telah berlangsung lebih dari enam bulan ini, terus berjalan walau semakin sedikit jumlah yang ikut berpartisipasi.
Baca Juga: Minum Teh Dapat Memperbaiki Struktur Otak Jadi Lebih Baik
"Mungkin di sini semakin sedikit orang. Kami semua tahu tak penting berapa jumlah demonstran atau berapa kali kami mengadakan demo, namun pemerintah selalu tak mengindahkan pendapat kami," ujar Wong (30) dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Sebelumnya, para demonstran sempat mengalami bentrokan dengan polisi yang merusuh di pertokoan dekat perbatasan Tiongkok daratan pada Sabtu 28 Desember 2019.
Alhasil, polisi menahan lusinan demonstran yang menyerang menggunakan semprotan cabai.
Kala Natal pun, para demonstran terus melakukan aksinya bahkan di mal-mal yang mengadakan diskon jelang perayaan Umat Kristiani ini.