PIKIRAN RAKYAT- Menurut penghitungan AFP pada Sabtu, 1 Januari 2022, Eropa telah mencatat lebih dari 100 juta kasus virus corona alias Covid-19, hal ini menjadikan lebih dari sepertiga infeksi di seluruh dunia berada di Benua Biru tersebut.
Benua Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, dan kini sedang berjuang melawan peningkatan kasus yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.
Sebagaimana diketahui, varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 itu, memiliki tingkat penularan yang sangat cepat, sehingga membuat infeksi Covid-19 di sejumlah negara kembali naik, termasuk di Eropa.
Berdasarkan perhitungan angka resmi AFP, wilayah Eropa, termasuk 52 negara dan wilayah dari pantai Atlantik ke Azerbaijan dan Rusia, telah mencatat 100.074.753 infeksi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Ketar-ketir, Hard Gumay Ramal Akan Ada Sosok yang Menghantamnya, Siapa Dia?
Hal itu, setara dengan lebih dari sepertiga dari 288.279.803 kasus yang dinyatakan di seluruh dunia sejak pecahnya pandemi pada akhir 2019 di China.
Dari infeksi Eropa, lebih dari 4,9 juta telah dilaporkan selama tujuh hari terakhir saja, dengan 17 dari 52 negara atau wilayah mengalahkan rekor kasus terbanyak sebelumnya dalam satu minggu.
Prancis sendiri telah mencatat lebih dari satu juta kasus baru selama seminggu terakhir, yang setara dengan 10 persen dari semua kasus positif yang telah diumumkan sejak awal pandemi.
Negara-negara dengan rasio infeksi tertinggi per 100.000 penduduk di dunia semuanya berada di Eropa. Denmark mencetak skor terburuk dengan 2.045, diikuti oleh Siprus dengan 1.969 dan Irlandia dengan 1.964.