PIKIRAN RAKYAT - Pada Jumat 7 Februari 2020, Twitter mengkonfirmasi bahwa akun resmi Twitter di sosial media raksasa Facebook dan platform Messenger miliknya diretas.
Seorang juru bicara Twitter melalui pernyataannya yang dikirim ke email, mengatakan bahwa akun-akkun itu diretas oleh platform pihak ketiga.
Baca Juga: Sempat Dipanggil Kepolisian Wuhan, Tiongkok Investigasi Kematian Dokter Pengungkap Wabah Corona
"Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami mengunci akun yang disusupi dan bekerja sama dengan mitra kami di Facebook untuk memulihkannya," kata juru bicara Twitter seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Akun Kepala Eksekutif Twitter Inc Jack Dorsey diretas pada bulan Agustus, memungkinkan orang yang tidak berwenang mengirim tweet publik termasuk penghinaan rasial dan kata-kata kutukan kepada 4 juta pengikutnya sebelum Twitter mengamankan akun tersebut.
Baca Juga: Kenali Penyebab Jerawat pada Kulit Kepala, Salah Satunya Mengenakan Topi dan Helm
Dilaporkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya kasus peretasan ini pernah terjadi, namun melanda akun twitter pendiri sekaligus CEO platform media sosial tersebut, Jack Dorsey.
Pada 1 September 2019, akun Twitter Dorsey sempat diambil alih selama beberapa saat oleh peretas.
Sebuah kelompok yang menyebut diri mereka sebagai Chuckling Squad mengaku berada di balik aksi peretasan tersebut.