kievskiy.org

Beredar Kabar Donald Trump Suap Ilmuwan Jerman Peneliti Virus Corona, Sebut Staf Presiden Minta Vaksin Dibuat Eksklusif untuk Amerika Serikat

DI tengah pandemi virus corona, Presiden AS Donald Trump berbuat 'ulah' dengan menyuap perusahaan farmasi Jerman untuk membuat vaksin eksklusif bagi AS.*
DI tengah pandemi virus corona, Presiden AS Donald Trump berbuat 'ulah' dengan menyuap perusahaan farmasi Jerman untuk membuat vaksin eksklusif bagi AS.* /instagram/@realdonaldtrump instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona COVID-19 di seluruh dunia membuat sejumlah negara berlomba mencari pengobatan yang ampuh.

Negara-negara maju dengan kemampuan teknologi farmasi yang mumpuni berupaya mengembangkan obat dan vaksin paling manjur tanpa efek samping.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga tak mau kalah dengan negara lain. Sayangnya, ia tak ingin berlomba dengan 'tangan bersih'.

Baca Juga: Rata-rata Ada Korban Tewas Tiap 2 Menit Sekali Akibat Virus Corona di Italia, Pemakaman Umum Sampai Buat Waiting List

Ia diduga telah menyuap ilmuwan Jerman untuk mengembangkan vaksin khusus yang hanya boleh digunakan di AS.

Dugaan ini muncul dari laporan sebuah media lokal Jerman bernama Welt am Sonntag.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, Trump berupaya menyuap sebuah perusahaan farmasi berbasis di Jerman, CureVac.

Baca Juga: Es yang Mencair di Greendland Sebabkan Kenaikan Air Laut, Risiko Banjir Kota-kota di Pesisir Semakin Tinggi

Suap itu digunakan agar AS mendapatkan hak eksklusif atas vaksin sehingga tak ada negara lain yang mampu memilikinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat