kievskiy.org

Peneliti AS Klaim Hilangnya Indra Penciuman dan Pengecapan Merupakan Salah Satu Gejala Virus Corona

ILUSTRASI Corona, COVID-19.*
ILUSTRASI Corona, COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dokter di Amerika Serikat mengatakan hilangnya indra penciuman dan pengecap merupakan salah satu gejala baru dari infeksi virus corona atau COVID-19.

Akademi Otolaringologi Amerika‑Bedah Kepala dan Leher menyebut, gejala anosmia atau kurangnya indra penciuman dan pengecap memungkinkan untuk menjadi kasus virus corona.

"Anosmia terlihat pada pasien yang pada akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan ia tidak memiliki gejalan lain," tulis penyataan akademi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resminya.

Baca Juga: Sejumlah Supermarket di Bandung Tutup Lebih Awal dalam Menekan Pandemi Covid-19

Gejala-gejala tersebut memerlukan pertimbangan yang serius untuk melakukan isolasi diri dan pengujian individu.

Akademi tersebut pun membuat pengumuman setelah ENT UK yang merupakan organisasi profesional yang mewakili ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan di Inggris bahwa anosmia merupakan gejala lain dari virus corona.

Diketahui, jika mengalami kehilangan penciuman dan pengencapan secara tiba-tiba atau anosmia maka dapat dikatakan infeksi pernafasan tertentu.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi Jadi Momentum Spiritual, Rohani dan Jasmani di Tengah Ketakutan Wabah Corona

"Tidak mengherankan jika virus corona dapat menyebabkan anosmia pada pasien yang terinfeksi," ujar penyataan ENT UK.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat