kievskiy.org

Bhutan Catat Kematian ke 4 Akibat Covid-19, PM Lotay Berduka: Satu Lagi Nyawa Berharga Hilang

PM Bhutan Lotay Tshering (kanan) sedang berbicara dengan seorang dokter terkait pandemi Covid-19 di negaranya.
PM Bhutan Lotay Tshering (kanan) sedang berbicara dengan seorang dokter terkait pandemi Covid-19 di negaranya. /Facebook/Prime Minister's Office - PMO Bhutan.

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Bhutan, Lotay Tshering menyampaikan duka atas kasus kematian keempat akibat Covid-19 di negara itu.

Dia menganggap bahwa kematian keempat akibat Covid-19 itu sebagai "pengingat pahit bahwa kita perlu berbuat lebih banyak".

Dalam sebuah surat terbuka yang dirilis di Facebook pada Sabtu lalu, Tshering mengatakan bahwa dia merasa seperti tertembus peluru atas berita kematian itu.

"Kami merasa terkena peluru untuk mengetahui bahwa satu nyawa lagi yang berharga hilang karena pandemi yang tengah berlangsung," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent pada Senin, 31 Januari 2022.

Baca Juga: FBI Tangkap Wanita AS Pelatih Jihadis ISIS: Setiap Aksi Bom Bunuh Diri Harus Tewaskan Banyak Orang

Diketahui, seorang wanita berusia 34 tahun meninggal pada Jumat di ibu kota nasional Thimphu karena komplikasi jantung dari penyakit ginjal yang mendasarinya, menurut Kemenkes Bhutan.

Para pejabat negara Bhutan percaya bahwa kondisinya mungkin telah diperburuk oleh infeksi Covid-19.

Sebagai seorang penderita ginjal kronis, wanita itu telah dirawat di rumah sakit rujukan di pusat kota setelah dipindahkan dari kota Phuentsholing.

"Saya berduka dengan bangsa dan terus memanjatkan doa saya untuk teman tersayang kita," kata Tshering pada Sabtu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat