kievskiy.org

Kisah Dokter Abdul di Inggris, Meninggal akibat COVID-19 Usai Memohon APD ke Boris Johnson

POTRET dokter Abdul Mabud Chowdhury yang meninggal karena COVID-19
POTRET dokter Abdul Mabud Chowdhury yang meninggal karena COVID-19 //Facebook via Arabnews /Facebook via Arabnews

PIKIRAN RAKYAT - Seorang dokter, Abdul Mabud Chowdhury (53), yang bekerja di salah satu rumah sakit Inggris dinyatakan telah meninggal akibat terpapar pandemi virus corona (COVID-19).

Sebelum meninggal dunia, Abdul sempat memperingatkan pemerintah Inggris bahwa petugas kesehatan di sana sangat membutuhkan lebih banyak Alat Pelindung Diri (APD) saat menghadapi pasien virus corona.

Bekerja sebagai Ahli Urologis di Rumah Sakit Homerton, London Timur, Abdul Mabud Chowdhury menghabiskan 15 hari untuk menjalani karantina sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Lagu Corona Datang Disebut Tercipta 30 Tahun Lalu, Bimbo Tegaskan Faktanya

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Arabnews, Asosiasi Dokter Muslim (Muslim Doctors Association) membayar upeti kematian untuk sang dokter yang diberikan kepada pihak keluarga.

Ungkapan duka disampaikan pula oleh asosiasi melalui laman Facebook, Muslim Doctor Association pada Kamis, 9 April 2020 untuk dokter Abdul.

"Kami sangat sedih dengan kematian dr. Abdul Mabud Chowdhury, Konsultan Ahli Urologi di Rumah Sakit Homerton, setelah berjuang untuk hidupnya dari COVID-19," tulis asosiasi tersebut.

Baca Juga: Penyebab Tanah Longsor di Kabupaten Cianjur yang Timbun 2 Motor

Akun itu juga sekaligus mengabarkan bahwa dokter Chowdhury meninggalkan istri dan dua orang anak, dan berharap setiap orang berdoa untuk mereka semua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat