kievskiy.org

Data Bocor, Kasus COVID-19 di Tiongkok Disebut 8 Kali Lebih Banyak dari yang Dilaporkan

Seorang petugas medis melakukan tes swab di Kota Wuhan.*
Seorang petugas medis melakukan tes swab di Kota Wuhan.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa sejak pandemi COVID-19 muncul sejak akhir tahun 2019, terdapat 82.919 kasus yang dikonfirmasi dan 4.633 kematian di seluruh negaranya.

Namun, dalam sebuah dataset kasus positif COVID-19 dan kasus kematian yang dilaporkan dari militer National University of Defence Technology, Tiongkok bocor kepada 100Reporters.

100Reporters merupakan sebuah pelaporan investigasi tentang korupsi dan akuntablitas publik dengan jangkauan global.

Baca Juga: Tuai Kritikan, Kartu Prakerja Tawarkan Pelatihan Instal Windows 10 Seharga Rp 260 Ribu

Di Twitter, 100Reporters juga memposting data bocoran itu.

Dalam laporan gabungan, data itu menyebut pelacak virus rahasia militer memiliki lebih dari 640.000 kasus COVID-19 di 230 kota, mulai dari awal Februari hingga akhir April 2020.

"Pola dalam data bisa menambah dari diketahui tentang penyakit ini, dan cara Beijing memanipulasi jumlahnya," tulis 100Reporters, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun.

Data yang ditinjau oleh 100Reporter mencakup lokasi rumah sakit, tetapi juga mencakup nama tempat lain seperti kompleks apartemen, hotel, supermarket, stasiun kereta api, restoran, dan sekolah di seluruh Tiongkok.

Baca Juga: Peneliti Pastikan Harga Vaksin COVID-19 Murah, Tujuannya Terjangkau dan Bisa Tersebar Luas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat