kievskiy.org

Makanan Penting dari Ukraina akan Segera 'Punah' di Eropa

Ilustrasi: Lahan luas di Ukraina yang ditanami bunga matahari.
Ilustrasi: Lahan luas di Ukraina yang ditanami bunga matahari. / YouTube/ Rekayasa Teknologi

PIKIRAN RAKYAT - Asosiasi Industri Minyak Nabati Uni Eropa (FEDIOL) menyatakan bahwa Eropa saat ini menghadapi defisit minyak bunga matahari karena ekspor dari Ukraina telah berhenti.

Menurut FEDIOL, stok minyak bunga matahari yang tersedia saat ini diproyeksikan bertahan antara 4 hingga 6 minggu.

"Di luar periode itu, kemungkinan kurangnya ketersediaan minyak biji bunga matahari mentah dan alternatif yang terbatas akan menyebabkan kekurangan minyak biji bunga matahari olahan/botol di pasar Eropa, dan hal ini akan dirasakan sampai ke konsumen," katanya melalui siaran pers yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com pada Selasa, 15 Maret 2022.

FEDIOL mengatakan konflik di Ukraina telah menghambat pengiriman sekitar 200.000 ton minyak biji bunga matahari per bulan ke pelabuhan-pelabuhan Eropa.

Baca Juga: Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov Sebut Sudah Berada di Ukraina: Anda Tak Punya Waktu Lama

Uni Eropa mengonsumsi antara 35 persen dan 45 persen dari minyak yang dari Ukraina.

Pihaknya pun menjelaskan bahwa volume tersebut sulit dipenuhi, bahkan mungkin akan diganti dalam waktu singkat.

Menurut FEDIOL, produsen sudah mengalihkan minyak yang ditujukan untuk biodiesel kembali ke pasar makanan Eropa.

Baca Juga: Joe Biden: AS Tak Akan Berperang Lawan Rusia di Ukraina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat