kievskiy.org

Rusia Ogah Ampuni Joe Biden karena Sebut Vladimir Putin sebagai Penjahat Perang

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah mencela Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai penjahat perang.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah mencela Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai penjahat perang. /Reuters/Evelyn Hockstein

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah mencela Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan mengatakannya sebagai penjahat perang.

Biden menyampaikan teguran paling tajamnya tersebut kepada Putin usai berlangsungnya pidato virtual dari presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Rabu, 16 Maret 2020.

Ujaran kebencian tersebut disampaikan tepatnya setelah presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memohon kepada Amerika Serikat untuk memberikan lebih banyak bantuan ke negaranya.

"Saya pikir dia (Putin) adalah penjahat perang," kata Biden dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada 17 Maret 2022.

Baca Juga: Ujang Komarudin Ungkap Info A1: Demi 3 Periode, Jokowi Tawari Puan Maharani Jadi Cawapresnya

Menanggapi celaan Biden, seorang juru bicara dari Istana Negara Rusia (Kremlin), Dmitry Peskov menilai bahwa perkataan presiden Amerika Serikat tersebut tidak bisa dimaafkan.

"Retorika yang tidak bisa diterima dan tidak bisa dimaafkan," kata Peskov melalui Kantor Berita Rusia, TASS.

Selang beberapa jam setelah pidato Zelensky, Joe Biden juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberi Ukraina tambahan bantuan keamanan sebesar 800 juta dolar atau setara Rp11,4 triliun.

Bantuan tersebut akan mencakup 800 sistem anti-pesawat, 9.000 sistem anti-armor, 20 juta amunisi, dan drone untuk membantu Ukraina melawan agresi Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat