kievskiy.org

Kekhawatiran Covid-19 Meningkat di India Ketika Rumah Sakit Kehabisan Tempat Tidur dan Tolak Pasien

RUMAH sakit di Delhi penuh, kamar mayat dipenuhi dengan mayat dan kuburan dan staf krematorium mengatakan mereka tidak bisa menangani tumpukan korban Covid-19.*
RUMAH sakit di Delhi penuh, kamar mayat dipenuhi dengan mayat dan kuburan dan staf krematorium mengatakan mereka tidak bisa menangani tumpukan korban Covid-19.* /AFP / Sajjad HUSSAIN AFP / Sajjad HUSSAIN

PIKIRAN RAKYAT - Ashwani Jain harus menyerah di dalam ambulan saat virus Covid-19 menyerang dirinya dan beberapa rumah sakit menolak untuk merawatnya.

Rumah sakit di ibu kota India, New Delhi, kekurangan tempat tidur saat korban pandemi terus meningkat.

"Mereka tidak peduli apakah kita hidup atau mati," ujar purtinya yang berusia 20 tahun Kashish dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.

Baca Juga: KBRI Hanoi, Bantu ABK Indonesia Kembali Pulang Ke Tanah Air Usai Satu Bulan Terjebak di Vietnam

"Itu tidak masalah bagi mereka, tetapi aku kehilangan ayah ku, dia adalah dunia bagi ku," ujarnya sambil berlinang air mata.

Semua rumah sakit sudah dikunjungi oleh keluarga Ashwani dan menolak untuk menerimanya, meskipun aplikasi yang dibuat oleh pemerintah menunjukkan ada tempat tidur gratis bagi pasien Covid-19.

Keluarga Ashwani telah bergabung dalam upeti nasional untuk pekerja kesehatan, menuruti untuk melakukan penguncian pada bulan Maret, dan mereka merasa ditinggalkan akibat kasus ini.

Baca Juga: Diduga Terkait Klaster Pasar di Beijing, Tiongkok Laporkan Puluhan Kasus Baru Covid-19 

"Pemerintah tidak melakukan apa-apa, mereka hanya bermain dengan perasaan kita," ujar Kashish.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat