kievskiy.org

Seruan Gulingkan Vladimir Putin Jadi Blunder Joe Biden, Demokrat Mulai Lirik Hillary Clinton

Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden
Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden /Kolase foto Reuters/Maxim Zmeyev dan Jonathan Ernst

PIKIRAN RAKYAT - Analis Wall Street, Charles Ortel melihat Partai Demokrat kemungkinan akan memilih Hillary Clinton dalam pencalonan presiden melawan calon Republik yang disebut-sebut akan kembali menjagokan Donald Trump.

Dari sisi Partai Demokrat, pengamat Amerika ini melihat jika Tim Clinton kemungkinan akan mengeksploitasi skandal Hunter Biden yang muncul kembali.

Selain itu, dia melihat perkataan Joe Biden yang kemudian diralat tentang Vladimir Putin tidak layak berkuasa, adalah blunder paling besar.

Jika itu terjadi, maka bukan hanya kepentingan Amerika saja yang terdampak, tapi juga Barat dan negara lainnya.

Baca Juga: Legenda Manchester United Ditunjuk Jadi Pelatih PSV Eindhoven

Pencalonan Hillary untuk pemilihan presiden 2024, akan masuk pada kerangka pertarungan dinasti di tubuh Demokrat.

"Setelah kalah dua kali, Hillary Clinton dan timnya lebih cenderung mencoba mengatur gerakan 'Draft a Savior for the Demokrat Party'," kata  Charles Ortel.

Kemudian, publik dan internal Demokrat, memberi sinyal jika Joe Biden dan Kamala Harris tidak layak dijadikan kembali sebagai penentang melawan calon presiden dari Partai Republik pada tahun 2024," kata analis Wall Street dan jurnalis investigasi Charles Ortel.

Baca Juga: 10 Ucapan Ramadhan 2022 Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Peluang Joe Biden untuk mendapat dukungan kembali semakin anjlok di tengah krisis Rusia dan Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat