PIKIRAN RAKYAT - Mantan putri Jepang, Putri Mako saat ini dikabarkan mulai menjajal pekerjaan masyarakat biasa.
Terlahir dari keluarga kekaisaran Jepang, Putri Mako kehilangan status bangsawannya setelah menikah dengan warga sipil, Kei Komuro.
Seperti sang suami, Putri Mako kini menjalani kehidupan layaknya warga sipil biasa.
Baca Juga: Suami Putri Mako Membayar Rp498 Juta untuk Selesaikan Sengketa Keluarga
Selepas menikah, Putri Mako dilaporkan bekerja di Metropolitan Museum of Modern Art di New York, Amerika Serikat.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Independent, Putri Mako ternyata bukanlah bagian dari staf, melainkan hanya berstatus sebagai sukarelawan di museum tersebut.
Selama menjadi sukarelawan, Mako diketahui telah mengerjakan pameran lukisan gulung gantung, yang terinspirasi oleh kehidupan Ippen (1239-1289), seorang biksu yang berkeliling Jepang selama Periode Kamakura (1192-1333) memperkenalkan agama Buddha kepada massa dengan melantunkan doa sambil menari.
Baca Juga: Hidup Sederhana Bersama Suami, Putri Mako Kini Mencari Pekerjaan
Mantan putri tersebut dilaporkan menggunakan latar belakang pendidikannya di sejarah seni untuk bekerja sebagai relawan di museum tersebut.