PIKIRAN RAKYAT - Liga Arab meminta pemerintah Israel untuk menghentikan akses bagi umat Yahudi dalam beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa pada Kamis, 21 April 2022.
Hal tersebut dikhawatirkan akan memicu konflik yang lebih besar antara otoritas Israel dengan umat Muslim di Palestina.
Sebab pemerintah Israel telah membatasi hak beribadah umat Muslim di Kota Tua Yerusalem, sementara orang-orang Yahudi justru diberikan perlindungan oleh pihak keamanan untuk memasuki kawasan Masjid Al Aqsa pada bulan Ramadhan ini.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga umat Muslim setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang terletak di Arab Saudi.
Masjid bersejarah ini berada di dalam kompleks yang dikelilingi tembok besar tepatnya di Kota Tua Yerusalem. Tempat suci ini juga menjadi saksi ketika Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa Isra Mi'raj. Bangunan ini juga disebut sebagai Haram Al Sharif bagi umat Muslim.
Umat Yahudi pun juga menganggap wilayah ini sebagai tempat suci mereka yang disebut dengan Temple Mount. Konon kaum Yahudi masih meyakini jika di dalam kompleks tua tersebut terdapat sisa-sisa kuil kuno peninggalan Nabi Sulaiman.
Baca Juga: Gaza Memanas Lagi, Imbas Serangan Tentara Israel di Masjid Al Aqsa
Pemerintah Yordania sebagai pemegang otoritas wilayah Palestina menyatakan jika pihaknya bersama anggota organisasi negara-negara Arab menentang keras masuknya umat Yahudi ke kompleks suci tersebut.