kievskiy.org

Jika Rusia Menghentikan Perang Saat Ini, Ukraina Membutuhkan Lebih dari Rp8 Kuadriliun untuk Membangun Negara

Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina /Reuters/Zohra Bensemra

PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia ke Ukraina belum memperlihatkan tanda-tanda akan selesai. Pertempuran di sejumlah kota di Ukraina, masih tetap terjadi dengan perlawanan sengit.

Terkait dampak peperangan, Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal mengatakan, jika Rusia menghentikan serangan dan terjadi perdamaian pada 22 April 2022, maka biaya untuk membangun kembali senilai $600 miliar dolar atau lebih dari Rp8 Kuadriliun. 

Denys Shmyhal lantas meminta anggota Dana Moneter Internasional untuk bantuan keuangan senilai $600 miliar dolar untuk membangun kembali negara yang dilanda perang setelah invasi Rusia.

Perdana menteri mengajukan hal tersebut dalam pertemuan tingkat menteri yang diadakan oleh IMF dan World Back di Washington, DC, ketika perang Rusia hampir memasuki bulan ketiga.

Baca Juga: Rencana Neo Nazi Ukraina Bunuh Vladimir Solovyov Digagalkan Rusia

Sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari, lebih dari 2.340 warga sipil tewas dengan 5 juta lainnya terpaksa mengungsi. 

Perang juga telah menghancurkan bangunan negara, dan perkiraan yang diberikan Shmyhal pada hari Kamis adalah peningkatan hampir $50 miliar dari angka yang dia berikan pada pertengahan Maret.

Shmyhal merinci invasi Rusia telah menghancurkan infrastruktur dan ekonomi Ukraina. Untuk mengisi kebutuhan jangka pendek, Kyiv membutuhkan sekitar $ 4 miliar hingga $ 5 miliar per bulan, selama enam bulan ke depan untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Vladimir Putin Belum Mau Menyerah, Uni Eropa Sepakat Akan Hapus Minyak Rusia dari Pasar

"Pelabuhan yang diblokir, pemogokan pabrik, upaya untuk mengganggu penaburan, menghancurkan kota," katanya dalam sebuah pernyataan yang dibuat selama pertemuan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat