PIKIRAN RAKYAT – Ukraina akan ajukan proposal penting ke hadapan majelis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis, 26 Mei 2022.
Proposal tersebut berisikan situasi darurat kesehatan regional yang dipicu oleh agresi Rusia di Ukraina.
Selain untuk mengutuk Rusia, proposal tersebut diajukan sebagai lawan atau antitesis resolusi dari Moskow yang melaporkan hal serupa tapi tidak menyebutkan perannya dalam krisis tersebut.
Proposal yang resmi didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan lebih dari 40 negara lain.
Baca Juga: Greysia Polii Isyaratkan Pensiun di Bulu Tangkis: CUKUP adalah Kata yang Mewakili
Isinya kurang lebih mengutuk tindakan Rusia, namun tidak terburu-buru menangguhkan hak suara negara itu di badan kesehatan PBB.
Dokumen Rusia yang didukung oleh Suriah juga akan diputuskan majelis dalam waktu dekat.
Jika inisiasi yang dipimpin Barat lolos dengan suara nyaris bulat, pengamat mengatakan hasil voting akan mengirim pesan politik yang kuat dan jarang terjadi dalam sistem multilateral.
"Tindakan militer (dalam hal ini seperti Rusia), yang menghancurkan dan merusak upaya untuk memastikan kesehatan serta kesejahteraan semua orang telah merusak misi WHO," kata Menteri Kesehatan Polandia, Adam Niedzielski, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.