PIKIRAN RAKYAT - Pangeran George, anak sulung dari Pangeran William dan Kate Middleton mendapat analisis menarik dari pakar bahasa tubuh.
Pangeran George diketahui hadir dalam perayaan Platinum Jubilee, dinilai oleh pakar, menampilkan aura pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Pangeran George, menurut pakar, juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebagai pewaris takhta.
Lebih lanjut, Judi James sebagai pakar bahasa tubuh mengeluarkan analisis setelah mengamati kemunculan Pangeran George di atas balkon Istana Buckingham.
Baca Juga: Saudara Tua Indonesia Kirim Militer ke Taiwan, China Siap Kasih Pukulan Jepang
"Louis mungkin pencuri adegan tetapi George, secara fenomenal, tampaknya telah tumbuh di depan mata kita selama empat hari Jubel," ujarnya mengungkapkan.
Judi James, lantas menguraikan bagaimana putra sulung keluarga Cambridge begitu mencerminkan sikap ayahnya, Pangeran William.
"Pada hari ini meskipun kita bisa melihat seorang anak laki-laki sepenuhnya mencerminkan kepercayaan ayahnya dan bahkan menunjukkan tunas pertama dari beberapa keterampilan kepemimpinan," ucapnya memaparkan.
"George berdiri terlebih dahulu dan mengancingkan jaketnya sebelum mendesak ayahnya untuk melakukan hal yang sama," tuturnya menambahkan.
Selain itu, Pangeran George juga disorot saat berdiri berdampingan dengan nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Survei: Jika Pemilu Dilaksanakan Hari Ini, Ada 27,7 Persen Gen Z dan Gen Y Pilih Prabowo sebagai Presiden
"George yang berdiri dengan bangga dan khidmat di samping nenek buyutnya di balkon barusan dan dia adalah bangsawan yang memberinya senyum lebar yang penuh kehangatan ketika berbicara," katanya lagi.
Sementara itu, sebuah pose menyentuh di balkon Istana Buckingham telah dianggap sebagai gambaran sempurna untuk masa lalu dan masa depan monarki Inggris.
"Barisan kerajaan yang sangat menyentuh di balkon ini memberikan gambaran sekilas tentang masa lalu dan masa depan monarki dalam satu pose yang sempurna," tutur Judi James menandaskan.
Dengan kebijakan Kerajaan Inggris saat ini, Ratu Elizabeth II mampu mengingatkan ahli warisnya tentang kewajiban dan waktu untuk bersenang-senang.***