PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) diketahui punya andil dalam serangan Israel di Suriah, lantaran aksi itu ternyata dilakukan atas persetujuan militer AS secara diam-diam.
Wall Street Journal (WSJ) melaporkan hal itu pada Kamis, 17 Juni 2022, tak lama setelah Israel menargetkan pihak-pihak terkait Iran di Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kedapatan bersekongkol dengan Pentagon dan Komando Pusat Militer AS.
Tak tanggung-tanggung, sumber didapat oleh media Wall Street dari percakapan pemangku kepentingan yang saat ini menjabat serta mantan pejabat terdahulu AS.
Baca Juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad Tuding AS Dalang Terorisme Timur Tengah dan neo-Nazi di Barat
Dialog itu tampak membicarakan soal cara memastikan serangan jet Israel agar tidak mengganggu operasi kontingen AS.
Saat itu kontingen AS ditempatkan di pangkalan Al-Tanf dekat perbatasan Suriah dengan Yordania.
Kendati tak membantu Israel memilih target mereka, menurut sumber, sebagian besar serangan IDF telah ditinjau terlebih dulu oleh Washington.
“Ini merupakan proses yang dikembangkan (Israel dan AS) dengan baik serta disengaja,” kata seorang mantan pejabat AS, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Rusia Today.