PIKIRAN RAKYAT – Gara-gara konflik yang terjadi dengan Elon Musk, Twitter Inc akan mengadakan pemungutan suara (voting) dengan para pemegang saham pada September 2022 mendatang.
Rencana pemungutan suara tersebut tertuang dalam sebuah berkas perusahaan. Rencananya, pemungutan suara nanti akan diadakan saat rapat yang berlangsung pada 13 September 2022 nanti.
Para pemegang saham di Twitter akan diminta untuk memberikan suara terhadap proposal kompensasi yang mungkin dibayarkan oleh Twitter kepada pejabat eksekutif tertentu.
Dewan Twitter sangat mendukung pengambilalihan perusahaan, dan jika pembelian perusahaan telah selesai, maka para pemegang saham Twitter akan mendapatkan uang senilai 54,2 dolar Amerika Serikat per sahamnya.
Baca Juga: Profil Elon Musk, Pengusaha Nyentrik yang Kini Jadi Sorotan Dunia
Saat ini, Twitter sedang menempuh jalur hukum karena Elon Musk yang semula menawar Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS, menyatakan batal membeli perusahaan platform mikroblog dengan logo burung biru tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, Twitter juga telah mengumumkan akan mengurangi perekrutan karyawannya dan akan lebih selektif dalam memberikan jabatan. Hal itu mereka lakukan guna menghemat ongkos perusahaan.
Pada bulan Mei lalu, CEO Twitter Parag Agrawal telah menyatakan bahwa Twitter akan menghentikan perekrutan dan meninjau ulang lowongan kerja mereka.
Selain daripada Twitter harus melakukan pemungutan suara pada rapat di bulan September nanti, imbas dari permasalahan yang timbul dengan Elon Musk juga membuat pendapatan iklan mereka turun.