PIKIRAN RAKYAT- Rupanya Israel adalah salah satu Negara yang kalang kabut apabila Iran kembali mengaktifkan kembali soal Nuklir maupun kesepakatan Nuklir dengan Negara lain.
Pada waktu lalu, Iran disebut telah mengusulkan kesepakatan Nuklir bersama dengan Negara Amerika, yang sempat tertunda beberapa tahun lalu.
Israel langsung melancarkan serangan 'menit-menit terakhir' untuk meyakinkan sekutunya.
Hal ini dikarenakan agar menghentikan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran dengan serangkaian perjalanan diplomatik, panggilan ke para pemimpin Barat dan konferensi pers.
Baca Juga: AS dan Iran Lebih Dekat Menuju Kesepakatan Nuklir
Ketika Amerika Serikat menanggapi saran Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan penting 2015, Israel memperingatkan pada hari Rabu, 24 Agustus 2022, tentang konsekuensi kembali ke perjanjian itu.
Pada tahun 2018, ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian yang dirancang untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, Israel merayakannya.
Penggantinya Joe Biden telah berusaha untuk kembali ke kesepakatan, dan setelah hampir satu setengah tahun pembicaraan, kemajuan baru-baru ini telah membuat negara Yahudi itu gelisah.
"Di atas meja sekarang adalah kesepakatan yang buruk. Itu akan memberi Iran 100 miliar (dolar AS) per tahun," kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid kepada wartawan.