PIKIRAN RAKYAT- Setelah pabrik nuklir di Zaporizhzhia ,Ukraina dihentikan karena pasokan listrik mati total, Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Minggu 11 September 2022 kemarin telah memperingatkan mitranya dari Prancis.
Peringatan tersebut yakni perihal tentang potensi "konsekuensi bencana" dari serangan yang diyakini dilakukan Ukraina terhadap pabrik nuklir di Zaporizhzhia kawasan yang sudah dikuasai Rusia.
Selama panggilan telepon dengan Emmanuel Macron, Putin menarik perhatian pada serangan reguler Ukraina terhadap fasilitas (nuklir Zaporizhzhia), termasuk fasilitas penyimpanan limbah radioaktif, yang penuh dengan konsekuensi bencana.
Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa telah menjadi titik fokus pertempuran dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Sikap Nuklir Korea Utara Dikecam Prancis, Jadi Ancaman Terhadap Perdamaian
Hal ini juga meningkatkan kekhawatiran akan insiden nuklir potensial.
Putin mengatakan spesialis Rusia di pabrik mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanannya.
Dan mengatakan Moskow siap untuk terus bekerja dengan badan atom PBB untuk menyepakati solusi "non-politisasi" untuk masalah di fasilitas tersebut.
Dalam panggilan yang sama, Macron mengatakan kepada Putin bahwa "pendudukan Rusia" adalah alasan risiko yang dihadapi pabrik, menurut kepresidenan Prancis.