kievskiy.org

China Ungkap Upaya Terbaru untuk Reunifikasi Taiwan

Ilustrasi konflik China dan Taiwan.
Ilustrasi konflik China dan Taiwan. /REUTERS/DADO RUVIC

PIKIRAN RAKYAT – China akan terus mengupayakan reunifikasi dengan Taiwan dengan cara-cara damai. Beberapa minggu lalu, China dikabarkan melakukan latihan militer yang digelar di sekitar pulau Taiwan.

Dalam beberapa tahun terakhir, China bertindak tegas terhadap Taiwan, termasuk latihan militer laut dan udara dan puncaknya ketika Taiwan kedatangan Nancy Pelosi, ketua DPR Amerika Serikat ke Taiwan.

Pelosi merupakan pejabat tertinggi Amerika Serikat yang berkunjung ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir serta mendorong dan mengajak politisi Amerika Serikat dan Eropa lainnya untuk mengikuti langkahnya tersebut.

Pada sebuah konferensi pers, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan dari Pemerintah China Ma Xiaoguiang mengatakan, China bersedia untuk melakukan upaya-upaya untuk mencapai reunifikasi secara damai.

Baca Juga: Viral Video Istri Reza Arap Menangis di Klub, Netizen: Kerasa Banget Kecewa dan Hancurnya

“Tanah air harus dipersatukan kembali dan pasti akan dipersatukan kembali,” kata Ma, dikutip Pikirian-Rakyat.com dari Al Jazeera pada 21 September 2022.

China telah mengintensifkan klaimnya atas Taiwan sejak 2016, mengklaim bahwa Presiden terpilih di Taiwan merupakan “separatis” dan menolak untuk berhubungan dengan pemerintah China.

Baca Juga: Buruh dan Driver Ojol Demo di Gedung Sate, Tuntut Upah Naik 24 Persen Hingga Batalkan Kenaikan Harga BBM

China juga menegaskan yurisdiksi mereka atas Selat Taiwan, yang memisahkan China dari Pulau Taiwan, dengan mengirimkan kapal perang China. Sementara itu, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk menyediakan sarana bagi Taiwan untuk mempertahankan kemerdekaannya dan menolak klaim China sebagai 'jalur kebebasan navigasi' melalui Selat Taiwan.

China selalu mengusulkan agar Taiwan berada di bawah keranga one nation two system, atau satu negara dua sistem yang sebelumnya dilakukan di Hongkong setelah dikembalikan dari Kerajaan Inggris ke bawah Pemerintah China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat