PIKIRAN RAKYAT – Invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama ini mengungkapkan permintaannya kepada negara Barat.
Dalam eskalasi terbesar perang Ukraina sejak invasi Moskow 24 Februari 2022, Vladimir Putin secara eksplisit mengakui akan menggunakan senjata nuklir.
Dia bahkan mengaku akan memanggil 300.000 tentara cadangan. "Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, ini bukan gertakan," kata Vladimir Putin dalam pidatonya.
Mengutip ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menuju perbatasan Rusia, Putin mengatakan Barat sedang merencanakan untuk menghancurkan negaranya, terlibat dalam penggunaan nuklir yang akan menyerang Moskow.
Baca Juga: Larissa Chou dan Pembalap Rio Haryanto Dikabarkan Bakal Menikah, Fans Beri Doa
Putin juga menuduh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris mendorong Ukraina untuk mendorong operasi militer ke Rusia.
"Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati setiap garis," katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Pidato yang disampaikan Vladimir Putin tersebut memicu spekulasi tentang jalannya perang, masa depan Presiden Rusia tersebut, dan menunjukkan bahwa, Putin menggandakan operasi militer khusus di Ukraina.
Putin mengatakan, dengan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang dipimpin Amerika Serikat dan Rusia merupakan sebuah langkah menuju perang dunia ketiga.