kievskiy.org

Hampir 10 Juta Data Orang Australia Bocor Terkena Serangan Siber

Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT- Informasi sensitif tentang hampir 10 juta pelanggan telekomunikasi Australia mungkin telah disusupi oleh peretasan besar-besaran penyedia terbesar kedua di negara itu.

Perusahaan itu mengungkapkan pada Jumat ini 23 September 2022, bahwa telah terjadi kebocoran data pada sistem keamanan siber milik mereka.

Kepala eksekutif Optus Kelly Bayer Rosmarin mengatakan aktor "canggih" berada di balik serangan siber, yang memperoleh akses ke informasi tentang hingga 9,8 juta pengguna.

Data yang diakses meliputi nama pelanggan, tanggal lahir, nomor telepon dan alamat email, serta beberapa nomor SIM dan paspor.

Baca Juga: Geger! Ramal Indonesia Perang Lawan Australia di 2037, Inilah Deretan Prediksi Nostradamus yang Jadi Kenyataan

Tidak ada kata sandi atau detail bank yang diambil, menurut perusahaan milik Singapura itu.

Belum jelas apakah serangan itu berasal dari organisasi berbasis negara atau kriminal, tetapi Bayer Rosmarin mengatakan tidak ada permintaan tebusan yang dibuat.

"Terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan apa pun," katanya, seraya menambahkan bahwa polisi dan pemerintah Australia sedang menyelidiki.

"Kami belum tahu siapa penyerang ini dan apa yang ingin mereka lakukan dengan informasi ini," ujarnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat