kievskiy.org

Di Tengah Bencana Banjir Pakistan Didesak AS Minta Keringanan Utang dari China

Kondisi Pakistan seperti lautan karena banjir.
Kondisi Pakistan seperti lautan karena banjir. /Reuters/Akhtar Soomro Reuters/Akhtar Soomro

PIKIRAN RAKYAT- Di tengah bencana banjir yang terjadi di Pakistan, AS justru beri peringatan soal utang ke Negara China.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin, 26 September 2022 menyerukan kepada Pakistan untuk meminta keringanan utang dari mitra dekatnya, China, saat banjir melanda negara Asia Selatan itu.

Blinken menjanjikan dukungan kuat AS untuk Pakistan saat mengering dari banjir, yang telah menenggelamkan sepertiga dari negara itu, sebuah wilayah seukuran Inggris.

"Kami mengirim pesan sederhana. Kami di sini untuk Pakistan, sama seperti kami selama bencana alam masa lalu, melihat ke depan untuk membangun kembali," kata Blinken setelah pembicaraan di Washington dengan Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Pakistan, Jokowi Bilang Begini

"Saya juga mendesak rekan-rekan kami untuk melibatkan China dalam beberapa masalah penting pengurangan utang dan restrukturisasi sehingga Pakistan dapat lebih cepat pulih dari banjir," kata Blinken.

China adalah mitra ekonomi dan politik utama Pakistan, mendorong "koridor ekonomi" senilai $54 miliar, atau sekitar Rp818 triliun.

Uang itu yang akan membangun infrastruktur dan memberi Beijing jalan keluar ke Samudra Hindia, meskipun kepentingan China juga menghadapi serangan dari separatis.

Washington, yang aliansi Perang Dinginnya dengan Islamabad telah hancur, telah berulang kali menuduh bahwa China akan menuai keuntungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat