PIKIRAN RAKYAT- Bom bunuh diri tengah meneror Afghanistan hingga puluhan wanita meninggal dunia dan memicu aksi protes.
Tercatat puluhan gadis dan wanita muda menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan Afghanistan pekan lalu.
Pada Senin, 3 Oktober 2022, PBB mengumumkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 53 orang.
Tragedi bom diri itu terjadi pada Jumat, 30 September 2022 lalu, tepat di sebelah ruang belajar wanita yang sedang melakukan ujian.
Baca Juga: Sinopsis Film Lone Survivor: Aksi Mark Wahlberg Menyelamatkan Diri dari Serangan Teroris Afganistan
Serangan bom bunuh diri itu terjadi di kawasan Kabul yang merupakan rumah bagi komunitas Muslim Syiah Hazara yang tertindas secara historis, yang telah menjadi sasaran beberapa kekerasan terburuk dalam sejarah negara itu baru-baru ini.
"Tim hak asasi manusia kami terus mendokumentasikan kejahatan: memverifikasi fakta & membangun data yang dapat diandalkan untuk melawan penolakan & revisionisme," kata misi bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA).
Hal ini telah meningkatkan jumlah korban tewas dari 43 orang ke 53 orang, serta ditambahkan bahwa ada 110 orang yang lainnya luka-luka.
Otoritas Taliban Afghanistan, kerap sering menganggap enteng dan sepele serangan yang menantang rezim mereka, mengatakan 25 orang tewas dan 33 lainnya terluka.