kievskiy.org

Unilever Goyah di Eropa dan China, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina

Perusahaan Unilever.
Perusahaan Unilever. /Reuters/Philippe Wojazer

PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan Unilever telah memberikan penilaian buruk terhadap sentimen konsumen di Eropa dan China.

Penilaian dari Unilever tersebut dikeluarkan pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Di sisi lain, Eropa dan China merupakan dua pasar utama mereka. Unilever telah menaikkan prakiraan penjualan setahun penuh karena menaikkan harga. Hal itu dilakukan untuk melawan kenaikan biaya.

Seperti industri barang konsumsi lainnya, margin Unilever telah diperas sejak dimulainya perang di Ukraina, yang telah mendorong kenaikan biaya energi dan bahan-bahan utama. Akibatnya, perusahaan telah menaikkan harga produknya dengan tajam.

Baca Juga: Produknya Ditarik dan Disebut Picu Kanker, Pihak Unilever Buka Suara

Chief Financial Officer Graeme Pitkethly memberikan pernyatannya langsung kepada awak media.

"Sentimen konsumen di Eropa berada pada titik terendah sepanjang masa," katanya.

Pembeli di seluruh dunia membayar 12,5 persen lebih banyak untuk produk Unilever pada kuartal tersebut , yang menjadi rekor kenaikan harga bagi perusahaan ini. Namun hal itu dibarengi dengan volume penjualan yang menurun hingga 1,6 persen.

Unilever kemudian melaporkan peningkatan yang lebih baik dari perkiraannya dalam penjualan kuartal ketiga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat