kievskiy.org

Gara-gara Corona, Ibu Ini Akhirnya Berani Bersihkan Kamar Sang Anak Usai 19 Tahun Dibiarkan

Murid-murid menaburkan bunga pada upacara peringatan 8 Juni untuk delapan anak yang terbunuh pada tahun 2001 di Sekolah Dasar Ikeda di Ikeda, Prefektur Osaka.*
Murid-murid menaburkan bunga pada upacara peringatan 8 Juni untuk delapan anak yang terbunuh pada tahun 2001 di Sekolah Dasar Ikeda di Ikeda, Prefektur Osaka.* /Asahi Shimbun/Jin Shinioka

PIKIRAN RAKYAT – Dengan lebih banyak waktu dihabiskan di rumah selama pandemi virus corona, Yuki Tsukamoto semakin rajin melakukan tugas-tugas untuk bebersih.

Hanya saja selama bertahun-tahun, Tsukamoto, 53, yang tinggal di Takarazuka, Prefektur Hyogo, terlalu takut untuk memasuki salah satu kamar untuk dibersihkan.

Kamar itu berisi barang-barang milik Kana, putri sulungnya yang merupakan salah satu dari delapan anak yang terbunuh 19 tahun lalu dalam serangan di Sekolah Dasar Ikeda di Ikeda, Prefektur Osaka.

Baca Juga: Buron 1 Bulan, Pencuri Handphone di Palopo Berhasil Diringkus Kepolisian

Tapi tahun ini berbeda untuk Tsukamoto. Perlahan, dia akhirnya melakukan sesuatu yang sudah lama tidak mampu dia lakukan. Dia mulai membersihkan barang-barang milik putrinya yang sudah meninggal.

Ketika dia melihat buku-buku, pakaian, gambar, dan mainan di kamar itu, kenangan tentang Kana, yang berusia 7 tahun ketika dia meninggal, membuat Tsukamoto kewalahan dengan emosi.

Seekor kutu mati kecil dan kering ditemukan diapit di buku esai Kana, yang menandai sudah berapa lama tidak dibersihkan sejak tragedi tahun 2001.

Baca Juga: Lidya Pratiwi Bebas dari Penjara dan Ganti Nama, Pihak Pengadilan Ungkap Penyebabnya

Pada tanggal 8 Juni tahun itu, seorang pria memasuki sekolah sambil menggenggam pisau dan secara acak menebas dan menikam orang-orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat