PIKIRAN RAKYAT - Upaya menghindari adanya paparan virus corona, para pemimpin adat Yanomami di Brasil mengecam kedatangan pasukan militer ke wilayahnya.
Tidak hanya militer Brasil, wartawan pun dilarang masuk ke daerah tersebut.
Jaksa federal pun mengabaikan pernyataan Yanomami yang memilih tetap terisolasi, ia bersama sejumlah tentara melakukan kunjungan dengan membawa perlengkapan media, seperti klorokuin untuk penduduk Yanomami terbang menggunakan helikopter.
Baca Juga: Catat Rekor, Jumlah Kehilangan Orang akibat Demensia di Jepang Meningkat 2 Kali Lipat
Petugas akan mengumpulkan keluarga Yanomami untuk diuji virus corona dan menghimbau soal aturan jarak sosial.
"Kami tidak ingin dijadikan propaganda pemerintah. Kami tidak ingin orang luar datang ke sini untuk mengambil foto anak-anak kami. Kunjungan itu mengejutkan kami," kata Parana Yanomami.
Suku Yanomami merupakan suku terbesar yang hidup terisolasi dan telah diinvasi selama beberapa dekade oleh penambang emas yang membawa penyakit.
Baca Juga: Mengaku Tak Buru-buru Cari Pasangan, Ayu Ting Ting Ungkap Curahan Hatinya
Kepala komunitas di Surucucu, Roberto Yanomami mengatakan pemerintah mengatur kedatangan tentara dan wartawan tanpa adanya informasi dengan pemimpin suku.