PIKIRAN RAKYAT – Mantan Presiden Republik Rakyat China, Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Rabu, 30 November 2022.
Pemimpin Negeri Tirai Bambu itu menjadi Presiden selama satu dekade hingga 2003 itu tutup usia akibat leukemia dan kegagalan organ ganda yang dialaminya.
Kematian Jiang terjadi usai Partai Komunis yang pernah dipimpinnya selama 13 tahun hingga 2022 itu menghadapi pertunjukan oposisi publik yang paling luas dalam beberapa dekade.
Di mana masyarakat menyerukan pemimpin Xi Jinping untuk mengundurkan diri selama protes akhir pekan terhadap kontrol anti-virus yang membatasi jutaan orang di rumah mereka.
Baca Juga: Usai Gugat Cerai, Bupati Purwakarta Blak-blakan Sindir Dedi Mulyadi: Sia Teh Teu Boga Kaera
Sejak terpilih untuk memimpin Partai Komunis yang terpecah usai kekacauan pada tahun 1989, Jiang melihat Tiongkok melalui perubahan yang membuat sejarah termasuk kebangkitan reformasi berorientasi pasar.
Perubahan tersebut terjadi dengan kembalinya Hong Kong dari kekuasaan Inggris pada tahun 1997 dan masuknya Beijing ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 2001.
Bahkan ketika China terbuka ke luar, pemerintah Jiang membasmi perbedaan pendapat dengan memenjarkan aktivis hak asasi manusia, buruh dan pro-demokrasi dan melarang gerakan spiritual Falun Gong yang dianggap sebagai ancaman bagi kekuasaannya.
Baca Juga: 45 Kali Gempa Bumi Mematikan di Indonesia, BMKG: Akibat Sesar Aktif