kievskiy.org

Bintang Sepak Bola Klub Palestina Tewas karena Ditembak Pasukan Israel

Ahmad Daraghmeh, pemain sepak bola tim Thaqafi Tulkarem, Paletina terkena peluru tajam di punggung dan kakinya. Dia meninggal dunia akibat serangan pasukan Israel
Ahmad Daraghmeh, pemain sepak bola tim Thaqafi Tulkarem, Paletina terkena peluru tajam di punggung dan kakinya. Dia meninggal dunia akibat serangan pasukan Israel /WAFA News Agency

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel membunuh seorang pejuang Palestina dalam bentrokan pada Kamis 22 Desember 2022, menggarisbawahi kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki akan menghadapi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang akan datang.

Dalam rangkaian operasi terbaru hampir setiap hari selama setahun terakhir, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya mengamankan pintu masuk Israel ke makam Joseph di kota Nablus, Tepi Barat ketika warga Palestina melemparkan alat peledak dan menembaki mereka.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, sebuah pernyataan menyebut tentara membalas tembakan dan satu orang tewas teridentifikasi. Peristiwa tersebut terjadi saat warga Palestina terlibat baku tembak dengan tentara Israel.

Insiden tersebut terjadi beberapa jam setelah Netanyahu mengumumkan bahwa ia telah mendapatkan koalisi dengan mitra agama dan ultranasionalis yang menentang kenegaraan Palestina dan ingin memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Baca Juga: Saat Pesta Piala Dunia 2022 Belum Lama Berakhir, Pesepak Bola Palestina Dibunuh Pasukan Israel

Gerakan militan Hamas yang memerintah Gaza diblokade dan hadir di Tepi Barat. Hasil identifikasi dari Kementerian Kesehatan Palestina mengklaim korban adalah Ahmad Daraghmeh.

Korban merupakan pemain sepak bola klub Thaqafi Tulkarem. Ahmad adalah bintang sepak bola yang mencetak enam gol dalam lima pertandingan.

Pejabat Palestina menerangkan, pemain berusia 23 tahun itu ditembak di bagian bagian punggung dan kakinya. Ia terluka parah dan akhirnya meninggal dunia. Belum diketahui apakah ia terlibat dalam bentrokan tersebut atau tidak.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan yang ditambahkan ke rekam jejak kejahatan pendudukan yang menargetkan siapa pun warga Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat