kievskiy.org

Lula da Silva Dilantik Jadi Presiden Brasil, Ratusan Pendukung Jair Bolsonaro Ngamuk

Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro memprotes Lula da Silva di luar Istana Planalto pada 8 Januari 2023.
Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro memprotes Lula da Silva di luar Istana Planalto pada 8 Januari 2023. /REUTERS/Ueslei Marcelino

PIKIRAN RAKYAT - Setelah ratusan pendukung keras mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu kongres, istana presiden, dan mahkamah agung, Luiz Inácio Lula da Silva telah menginstruksikan pemerintah federal untuk mengambil kendali kepolisian di Brasilia, ibu kota Brasil.

Serangan massal itu menjadi pelanggaran keamanan langsung dibandingkan dengan invasi 6 Januari 2021 oleh pendukung Donald Trump ke Capitol AS.

"Apa yang kami saksikan adalah serangan teroris. Tiga bangunan itu telah diserbu oleh teroris yang melakukan kudeta," ujar pembawa berita Erick Bang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Sebuah rekaman video menunjukkan militan pro Bolsonaro berlari menaiki jalan menuju Palácio do Planalto, kantor kepresidenan, menjelajahi koridor gedung, dan merusak gedung mahkamah agung yang jendelanya telah dihancurkan.

Baca Juga: Menghijaunya Gurun Tandus di Arab Saudi dan Hadits tentang Datangnya Hari Kiamat

"Mereka melempar kursi ke luar jendela dan menghancurkan gedung-gedung publik," ucap Eliane Cantanhede, komentator sebuah stasiun televisi.

Lula da Silva dilantik sebagai presiden baru Brasil pada pekan lalu. Pelantikan tersebut dihadiri oleh ratusan ribu warga Brasil.

Namun, ribuan pendukung Bolsonaro menolak menerima kemenangan tipis Lula dalam pemilihan Oktober lalu, menghabiskan beberapa pekan terakhir berkemah di luar pangkalan militer di seluruh negara dan menyerukan kudeta militer.

Saat insiden itu terjadi, Lula sedang tidak berada di Brasilia. Tetapi, dia memberikan pidato kemarahan yang menyalahkan Bolsonaro atas kekacauan tersebut dan berjanji akan menghukum siapa pun yang terlibat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat