kievskiy.org

Cara Inggris Tekan Kematian Covid-19, Minta Warganya Tak Banyak Makan hingga Larang Iklan Junk Food

DEMI kurangi jumlah orang obesitas di Inggris, iklan makanan junk food dilarang tayang pada jam tertentu.*
DEMI kurangi jumlah orang obesitas di Inggris, iklan makanan junk food dilarang tayang pada jam tertentu.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Junior Helen Whately mengatakan pada Senin 27 Juli 2020 bahwa orang Inggris harus mengurangi makan dan menurunkan berat badan.

Hal ini diimbau karena obesitas meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19.

Whately mengatakan bahwa mereka yang memiliki indeks masaa tubuh lebih dari 40, maka memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Doni Monardo: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa, Ini Bukan Konspirasi atau Rekayasa 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun mendesak masyarakatnya untuk lebih bugar dan menghindari obesitas.

Langkah pemerintah untuk mengurangi berat badan masyarakatnya adalah dengan melarang TV dan iklan online menampilkan junk food di atas jam 9 malam.

Pemerintah juga meminta penjual junk food untuk mengakhiri promo beli satu gratis satu dan mengurangi kalori pada menu.

Baca Juga: Gisella Anastasia dan Wijin Unggah Status Galau, Kabar Hubungan Keduanya Jadi Pertanyaan

Boris menanggapi penelitian yang menunjukkan bahwa penderita obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko kematian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat