PIKIRAN RAKYAT – Penjaga Pantai AS menyatakan bahwa lima turis yang mengikuti Ekspedisi OceanGate untuk melihat kapal Titanic yang karam pada 1912, tewas dalam insiden tersebut. Kapal selam yang digunakan oleh ekspedisi disebut mehgalami ledakan dahsyat.
Setelah lima hari proses pencarian, Penjaga Pantai AS mengakhiri pencarian kapal selam yang digunakan Ekspedisi OceanGate tersebut. Pada Kamis, 22 Juni 2023 kemarin, kendaraan selam robot yang dikerahkan untuk evakuasi menemukan puing-puing dari kapal selam Titan.
Puing-puing kapal selam Titan milik Ekspedisi OceanGate itu ditemukan di dasar laut sekitar 488 meter dari Haluan Titanic. Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger menyebut lokasi penemuan puing kapal selam itu berada di sudut terpencil Atlantik Utara.
Kapal selam Titan itu mulai melakukan ekspedisi pada Minggu, 18 Juni 2023. Lima fragmen utama kapal selam yang berukuran kuranh lebih 6,7 meter terletak di bidang puing-puing yang tersisa dari kehancurannya.
Baca Juga: Kapal Selam Titanic Ditemukan Hancur Berkeping-keping, Dikabarkan Tak Ada Penumpang Selamat
Namun Penjaga Pantai AS yang melakukan misi penyelamatan menyebut tidak melihat sisa-sisa tubuh manusia yang terlihat. Sebelum Penjaga Pantai AS menggelar konferensi pers, OceanGate bahkan menyatakan jika lima turis itu tidak akan selamat.
“Puing-puing di sini konsisten dengan ledakan dahsyat kendaraan,” ujar Mauger, dikutip dari Reuters.
Penumpang Ekspedisi OceanGate
Adapun lima penumpang kapal selam Titan dalam Ekspedisi OceanGate terdiri dari CEO Perusahaan OceanGate Expedition, Stockton Rush. Empat lainnya adalah miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48), Suleman putra dari Dawood (19), serta ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77).
“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berebda, dan Hasrat mendalam untuk menjelajah dan melindungi lautan dunia,” ujar pihak perusahaan.