PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengeluarkan pernyataan baru terkait memanasnya tensi di kawasan Laut China Selatan.
PemerintahTPemerintah telah menuduh Filipina melanggar keamanan dan kedaulatannya dengan mengirim pesawat militer.
Pesawat militer itu di kirim ke Laut Filipina Barat, bagian dari Laut China Selatan di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.
Baca Juga: Hubungan dengan Turki Memanas, Irak Minta Bantuan Amerika Serikat
Pernyataan itu disampaikan pada konferensi pers sebagai tanggapan atas protes diplomatik Manila atas Penjaga Pantai Tiongkok yang diduga menyita alat pengumpul ikan milik nelayan Filipina di daerah tersebut.
"Tiongkok mendesak Filipina untuk segera menghentikan kegiatan provokatif ilegal," kata Zhao.
"Filipina melanggar kedaulatan dan keamanan Tiongkok dengan mengirim pesawat militer ke ruang udara yang berdekatan dengan pulau Nansha dan terumbu karang yang ditempatkan oleh Tiongkok."
Baca Juga: Covid-19 Tak Akan Hilang Manusia Disebut Butuh Vaksinasi Berulang, Ilmuwan: Bersama Kita Selamanya
Pengadilan Arbitrase Permanen memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim 'sembilan garis imajiner' Tiongkok atas sebagian besar Laut China Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.