kievskiy.org

Tanggul Jebol di Korea Selatan Jadi Mala Petaka, 15 Mobil dan Bus Terjebak di Underpass

Banjir menggenangi terowongan di Korea Selatan.
Banjir menggenangi terowongan di Korea Selatan. //tangkapan layar YouTube Yonhap /tangkapan layar YouTube Yonhap

PIKIRAN RAKYAT – Bencana banjir di Korea Selatan membuat mata dunia tertuju pada peristiwa tersebut. Hujan deras dan banjir melanda wilayah Goesan, setelah Bendungan Goesan meluap dan menenggelamkan desa-desa dataran rendah di sekitarnya.

Hingga Sabtu, 15 Juli 2023 sore, sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal, 10 orang hilang, dan 6.400 warga mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Saat ini pemerintah tengah melakukan evakuasi dan upaya penyelamatan korban banjir.

Belum selesai bencana banjir di Goesan, pemerintah Korea Selatan juga harus menangani banjir yang menggenang di underpass Gungpyeong 2. Banjir terjadi akibat tanggul di Sungai Miho di kawasan Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara jebol dan meluap ke terowongan tersebut.

Insiden ini terjadi pada Sabtu, 8.40 pagi waktu setempat, dan berlangsung dengan sangat cepat, sehingga pengendara yang melewati underpass tersebut tak bisa putar balik atau menyelamatkan diri. Petugas penyelamat mengungkapkan ada 15 kendaraan yang terdiri dari mobil pribadi dan bus umum yang terjebak di underpass tersebut.

Baca Juga: Dewi Perssik Kembali Murka Gegara Video Rizky Billar Diduga Sindir Polemiknya dengan Pak RT

Pada Minggu, 16 Juli 2023 otoritas kebakaran mengungkapkan sedikitnya ada tujuh orang tewas yang sudah ditemukan dalam underpass tersebut. 9 orang dilaporkan mengalami luka-luka setelah selamat dari insiden tersebut.

Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan satu mayat ditemukan pada Sabtu malam, sedangkan 6 lainnya dilaporkan pada Minggu pagi. Mayat seorang wanita berusia 70an ditemukan di dalam bus, sedangkan mayat lainnya ditemukan di dekat pintu masuk underpass.

Otoritas setempat belum bisa memastikan berapa orang yang berada di dalam underpass tersebut. Jumlah korban diperkirakan akan tetap bertambah, karena 11 orang masih dinyatakan hilang.

Air yang masuk ke underpass tersebut diperkirakan mencapai 60.000 metrik ton air, dan memenuhi 685 meter terowongan. Proses drainase memerlukan pompa besar untuk mengalirkan 30.000 liter air per menit sejak Sabtu, 15 Juli 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat