kievskiy.org

Zuhairi Misrawi Pakai 'Diplomasi Kuburan' untuk Tingkatkan Hubungan Indonesia-Tunisia

 Ilustrasi ziarah kubur.
Ilustrasi ziarah kubur. /Pixabay/drippycat

PIKIRAN RAKYAT – Zuhairi Misrawi, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, mengungkap strategi 'diplomasi kuburan' yang diterapkannya dalam membangun hubungan bilateral Indonesia-Tunisia. Menurutnya, sudah banyak kemajuan yang didapat Indonesia berkat 'diplomasi kuburan' yang diterapkannya.

Strategi 'diplomasi kuburan' yang dilakukan Zuhairi Misrawi yakni menziarahi makam ulama-ulama besar Tunisia.

“Hari kedua menjadi Dubes Indonesia untuk Tunisia, saya melakukan ziarah ke makam ulama besar Tunisia yaitu Syaikh ‘Allmah Muhammad Tahir bin ‘Asyur,” kata Zuhairi Misrawi.

Menurutnya, dengan melakukan ‘diplomasi kuburan’ banyak hal positif yang berhasil diraih Indonesia. Contohnya, warga Indonesia yang berkunjung ke Tunisia sudah bebas visa.

Baca Juga: Hari Pertama MPLS 2023, Pedagang Balon Gas di Cimahi Banjir Rezeki

“Sebelum saya menjadi Dubes Indonesia, pengajuan visa warga Indonesia prosesnya sekira 3 bulan. Namun, saat ini kita sudah bebas visa,” kata Zuhairi Misrawi pada Minggu, 16 Juli 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Tradisi ziarah kubur di Indonesia.
Tradisi ziarah kubur di Indonesia.

Zuhairi juga menyebutkan bahwa ekspor Indonesia ke Tunisia meningkat dari 150 juta dolar AS pada 2022, menjadi 250 juta dolar AS pada 2023. Berbagai produk ekspor Indonesia masuk ke Tunisia seperti kelapa sawit, furniture, tekstil, mobil, dan kayu gaharu.

“Saat ini preferential trade agreement dalam proses, kalau sudah selesai, maka ekspor Indonesia bisa naik menjadi 500 juta dolar AS. Pihak Tunisia sudah meminta PTA dilanjutkan,” sebut Zuhairi Misrawi.

Baca Juga: Ribuan Amunisi Diduga Bekas Perang Dunia II Ditemukan Nelayan di Cilacap, TNI Langsung Identifikasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat