kievskiy.org

PGI Dukung Indonesia Jadi Penggerak Pertama Penggunaan Reaktor Modular Kecil di Pasar ASEAN

PGI mengumumkan kemitraan bersama AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai penggerak pertama di kawasan ini dalam penggunaan reaktor modular kecil di pasar ASEAN.
PGI mengumumkan kemitraan bersama AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai penggerak pertama di kawasan ini dalam penggunaan reaktor modular kecil di pasar ASEAN. /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Plt. Koordinator Khusus Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (Partnership for Global Infrastructure and Investment/PGI) Helaina Matza akan berada di Indonesia dari tanggal 22 hingga 28 Agustus untuk memajukan upaya AS saat ini dalam memfasilitasi investasi infrastruktur strategis dalam rantai pasokan kendaraan listrik dan solusi energi ramah lingkungan untuk pembangkit listrik terintegrasi (captive power). Melansir siaranm pers Kedubes AS yang diterima Pikiran Rakyat, Kamis (24/8/2023), selama lawatannya, Helaina akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan mitra sektor swasta serta masyarakat sipil untuk membahas prioritas infrastruktur, standar ketenagakerjaan dan lingkungan, serta peluang kemitraan guna memajukan dan membiayai proyek-proyek utama.

“Seiring dengan perluasan pendekatan koridor ekonomi global oleh AS, kami menjajaki untuk memperluas kemitraan yang ada di Indonesia dan mengidentifikasi peluang infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Matza. “Membangun kemitraan di bidang energi bersih, PGI akan menggunakan kunjungan kerja ini untuk menilai investasi prospektif dalam rantai pasokan kendaraan listrik dan solusi energi bersih untuk captive power.”

Pada awal tahun ini, PGI mengumumkan kemitraan bersama AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai penggerak pertama di kawasan ini dalam penggunaan reaktor modular kecil (small modular reactor/SMR) di pasar ASEAN, menggunakan teknologi Amerika yang aman dan terjamin dari perusahaan AS NuScale Power.

“PGI secara strategis mengerahkan modal dari publik selain memanfaatkan keahlian dan pembiayaan sektor swasta di pasar G7+, negara tuan rumah, dan negara-negara lain,” kata Matza. “Hal ini bertujuan untuk mewujudkan proyek-proyek infrastruktur transformatif berkualitas tinggi, membangun koridor ekonomi regional, medorong standar tinggi, dan meningkatkan cara memanfaatkan rangkaian lengkap perlengkapan yang tersedia untuk meningkatkan investasi ini di tahun-tahun mendatang.”

Untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, investasi PGI meningkatkan standar ketenagakerjaan dan lingkungan hidup serta mendorong transparansi, tata kelola, dan tindakan antikorupsi. Investasi ini juga memperkuat dan mendiversifikasi rantai pasokan negara mitra dan AS, serta mendukung keamanan ekonomi dan nasional bersama. Secara bersama-sama, investasi di seluruh koridor dapat menghasilkan dampak yang lebih luas dan transformatif dibandingkan investasi masing-masing, dan juga memberikan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat konektivitas regional untuk perdamaian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat