PIKIRAN RAKYAT - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,7 dan 6,9 mengguncang wilayah Tenggara Madang, Papua Nugini Sabtu sore, 15.34.29 WIB dan pukul 15.40.16 WIB.
BMKG mencatat, gempa ini berskala intensitas VII MMI dengan ciri guncangan dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan, kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur.
"Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) menunjukkan bahwa, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Madang, Papua Nugini dengan skala intensitas mencapai VII MMI," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Berdasarkan pengamatan BMKG, jarak kedua pusat gempa hanya terpaut 19 Km, dengan episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 5,64 Lintang Selatan, 146,10 Bujur Timur dan episenter gempa kedua pada 5,48 Lintang Selatan, 146,16 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 355 Km arah Tenggara Wewak, Papua Nugini pada kedalaman 68 km dan 102 km.
Jika dilihat dari lokasi episenter, an kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab lempeng pada New Britain Trench, pada batas Lempeng Woodlark Plate dan South Bismark Plate.
Gempa ini diketahui memiliki mekanisme pergerakan naik atau biasa disebut dengan (thrust fault).
Meski gempa memiliki skala yang cukup besar, hingga saat ini dilaporkan belum ada laporan kerusakan yang masuk dan diterima BMKG.
Selanjutnya Daryono juga menerangkan bila gempa tidak berpotensi tsunami.