kievskiy.org

Israel Tabuh Genderang Perang dengan Palestina dan Akan Mengepung Gaza, Sekjen PBB Mengaku Sangat Tertekan

Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina.
Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT – Konflik antara Israel dan Palestina makin memanas, setelah pasukan militan Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Pada Minggu, 8 Oktober 2023, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan perang melawan Hamas, Palestina.

Menanggapi genderang perang yang ditabuh oleh Israel kepada Palestina tersebut, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku sangat tertekan. Apalagi Israel menyatakan akan mengepung jalur Gaza.

“Saya sangat tertekan dengan pernyataan Israel hari ini yang akan mulai mengepung total Jalur Gaza, tidak ada yang diperbolehkan masuk-tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar,” ujar Sekjen PBB Antonio Guterres.

Setelah serangan yang dilancarkan Hamas, Israel langsung mengaktifkan 300.000 tentara cadangan, yang baru ini dikeluarkan. Selain itu, Jalur Gaza juga diblokade total sebagai respons serangan Hamas yang mendadak.

Baca Juga: Timnas Indonesia Unggul di Atas Kertas, Marc Klok Enggan Remehkan Brunei: Berikan 100 Persen Kemampuan

Guterres tak menampik situasi di Jalur Gaza sangat mengerikan, bahkan sebelum serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada Sabtu kemarin. Kondisi di wilayah tersebut diperkirakan akan memburuk secara eksponensial saja.

Di tengah genderang perang yang ditabuh, Gutteres menegaskan perlunya ada jaminan peralatan medis, makanan, dan pasokan personel kemanusiaan. PBB perlu memfasilitasi pasokan tersebut untuk bisa masuk ke wilayah konflik.

“Saya mendesak semua pihak, dan pihak-pihak terkait agar memberikan akses kepada PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan mendesak kepada warga sipil Palestina yang terjebak dan tidak berdaya di Jalur Gaza,” kata Guterres.

Konflik Israel-Palestina itu menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan orang terluka, dari kedua belah pihak. Sejumlah negara mengutuk adanya peperangan tersebut, dan menyerukan perdamaian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat