kievskiy.org

2.000 Lebih Warga Gaza Mengungsi ke Rumah Sakit Indonesia, Israel Incar Pemukiman Warga

Potret wanita di pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023.
Potret wanita di pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023. /REUTERS/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Israel secara brutal menyasar pemukiman di dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Relawan dokter yang saat ini bekerja di sana mengungkapkan banyaknya korban mengungsi ke rumah sakit yang didirikan masyarakat Indonesia itu.

Relawan MER-C Indonesia, organisasi kemanusiaan yang kini fokus membantu Palestina, menyatakan ada lebih dari 2.000 warga Gaza mengungsi. Rumah warga ditargetkan oleh Israel dari darat, laut, dan udara.

"Pihak militer Israel masih terus melancarkan serangan-serangannya ke Jalur Gaza baik dari laut, udara, dan juga darat. Terutama di Jalur Gaza utara tempat kami tinggal saat ini,” ujar relawan dari Indonesia.

Bahkan lokasi Rumah Sakit Indonesia yang dekat dengan target serangan Israel ikut kena imbas. Serpihan kaca dan pasir turut masuk ke dalam rumah sakit dan mengganggu warga.

Baca Juga: DPR Setujui Syarat Baru Capres dan Cawapres, Perubahan PKPU Disepakati

"Akibatnya banyak sekali serpihan pasir-pasir serta besi-besi yang terpental masuk ke dalam area lingkungan rumah sakit Indonesia. Juga mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa salah satu gedung tempat tinggal warga Gaza hancur, rata dengan tanah yang berada di lingkungan tempat tinggal Syekh Zaid, yang berjarak beberapa ratus meter saja dari tempat tinggal kami,” kata sang relawan.

“Masyarakat di sekitar banyak sekali mengungsi ke rumah sakit Indonesia, tercatat lebih dari 2.000 warga Gaza mengungsi ke rumah sakit Indonesia,” ucapnya menambahkan.

Per 31 Oktober 2023, relawan di Gaza mencatatkan ada lebih dari 8.000 warga yang tewas. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

“Update terkini, lebih dari 8.000 warga syahid, 3.100 lainnya adalah anak-anak dan 1.800 lebih adalah perempuan. Dan korban luka-luka menyentuh angka lebih dari 19.700,” kata relawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat